Bagi Sobat Yang Bingung Cara Download Silahkan Klik DISINI

Jangan Pernah Andalkan DeepFreeze Untuk PC Rumah / Kantor

Artikel ini dibuat bukan bermaskud menjelekkan sebuah produk atau apapun itu namanya. Ini cuma sekadar berbagi pengalaman dari yang selama ini gue alami, baik sendiri, dikampus, dikerjaan, dan lain-lain. Makanya kalo mau didebat, silahkan. Paling gue kabur hahahahaha....


DeepFreeze

Buat yang belum tahu. DeepFreeze (DF) itu adalah nama program komputer yang saat ini lisensinya dipegang oleh Faronics. Fungsi umumnya kira-kira begini. Saat diinstall ke komputer, DF akan mengambil kondisi PC saat ini lalu merekamnya ke dalam sebuah file terlindungi. Karena dia bekerja di tingkat kernel (inti dari sistem operasi), dia bisa merekam semua yang ada di PC saat ini, entah file sistem, aplikasi, data, atau apapun yang ditemukannya dalam harddisk yang menjadi tugas DF. Informasi ini kemudian direkam oleh DF ke file yang gue sebut tadi.

Mirip backup dong ya? Betul, memang itu fungsinya, membuat backup dari drive yang ditentukan oleh pengguna. Kalau ada drive yang tidak masuk dalam daftar DF, maka dia akan membiarkan apa adanya. Nah, jketika komputer dihidupkan ulang (reboot) dan DF sudah dalam keadaan aktif, file backup tadi akan dikembalikan ke drive bersangkutan, tidak lebih suatu apapun dan tidak kurang suatu apapun. Persis sama dengan informasi yang dia dapat saat aktif pertama kali.

Kalau boleh dianalogikan, DF itu mirip seoranng anak yang lagi menghapalkan satu kata dan kemudian disuruh menuliskannya kembali ketika dia bangun tidur. Hafalan dilakukan sekali, tapi nulis dilakukan berkali-kali. Gitulah kira-kira DF bekerja



Gunakan DF hanya pada kasus Spesial

DF itu sebenarnya powerful, kalau dipakai di tempat yang tepat. Misalnya, kita punya lab pribadi yang berfungsi untuk melakukan analisa virus, malware, atau pekerjaan lain yang riskan membuat sistem operasi rusak. Nah pakai DF di sini. Dan ingat, PC ini jangan sampai berhubungan dengan PC lain baik melalui jaringan atau pertukaran media semacam flash disk, harddisk eksternal, dan lain-lain. Jadikan dia stand alone PC. Bekerja sendiri dan tidak berhubungan dengan PC lain. Kecuali memang dibutuhkan analisis terhadap jaringan ke PC lain yang juga ber DF, maka hal ini boleh dilakukan. Tetapi ingat, PC lain yang terhubung ke jaringan itu juga harus PC riset yang kira-kira bakal hancur kalau terkena virus, malware atau apapun yang akan kita coba. BUkan terhubung PC kerja kita yang berisi data penting.



Pakai Deepfreeze kan nggak bakal kena Virus

Yang di atas ini adalah teori 100% salah. Kenapa? Begini penjelasannya:
Ente punya PC dengan harddisk yang dipartisi 2, data dan sistem. Umumnya, orang akan melakukan Freeze di partisi sistem alias tempat dimana sistem operasi berada. Kemudan membiarkan data alias partisi tempat menyimpan data dibiarkan apa adanya. Betul begitu? Iya pasti, karena kalo partisi data ikutan kena Freeze, sampe ubanan nggak bakal bisa nyimpen data di sana.

Ini yang kebanyakan orang miss. Ingat, prinsip kerja virus itu akan selalu mencari dan merusak file targetnya. Katakan target virus adalah file berekstensi exe atau doc, maka dia akan mencari dan (mungkin) merusak file-file tersebut. Nah, komputer yang diFreeze tanpa perlindungan anti virus pasti akan tertular virus. Entah dari flashdisk, jaringan, CD atau media lain. Lalu ada yang bilang gini: "Kan setelah direstart komputer akan kembali ke keadaan semula". Betul, terus bagaimana dengan partisi data? Dia tidak kembali ke state awal dong, karena tidak terFreeze. Bagaimana kalau saat kita menghidupkan PC tadi ada virus yang nyelonong masuk, menularkan semua file di partisi data atau bahkan merusaknya. Partisi sistem memang aman, bagaimana dengan data? Ingat, virus bisa bekerja dalam hitungan menit, bahkan detik.

Ah nggak apa, yang penting Windows gue aman. Besok kalo ada yang minta ngopi program dari partisi data biar aja, paling kena virus heheheheh.. Selamat, anda baru saja dapat teman yang sangat baik karena selain memberi program yang dibutuhkan juga memberi bonus virus.



Ah bodo amat.. data gue nggak penting. Apalagi data perusahaan, bukan informasi yang bisa meluncurkan rudal berbahaya kok.

Yakin data nggak penting? Kalo gitu kenapa nggak format aja tuh partisi data setiap hari. Biar data2 kuliah atau kantor selalu hilang.. jangan disimpen, toh nggak penting. Atau coba bilang hal itu sama bos anda, pengen tau reaksinya. Paling kalo nggak disiram air panas, paling ringan kena pecat. Tinggal cari kerjaan lain. Gampang kan?

Sebenernya masih banyak hal bisa disampaikan terkait porsi penggunaan DF yang benar. Apalagi kalau anda orang awam, lebih baik fungsikan PC sebagaimana mestinya. Lawan virus adalah anti virus, lawan malware adalah anti malware. Gunakan pisau sesuai fungsinya. Jangan pernah membakar lumbung hanya untuk membunuh tikus.



Semoga bermanfaat
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...